Mengapa Mereka Merokok?

Beberapa dari anak-anak dibawa pembantu kepala sekolah urusan kesiswaan ke ruang guru untuk diberikan pembinaan setelah mereka ketahuan membawa rokok dan mencobanya di kamar mandi. Beberapa diantaranya mengaku kalau mereka sebenarnya hanya ikut-ikutan temannya saja. Ada juga yang mengaku bahwa mereka diejek teman-temannya bahwa kalau mereka yang tidak merokok di katakan banci, bencong, tidak jantan dan lain sebagainya.
Dari beberapa pangamatan yang saya lakukan, ada beberapa alasan yang membuat mereka merokok.
1.  Dengan merokok mereka terlihat terlihat macho alias jantan. Hanya lelaki loyolah yang tidak berani merokok yaitu yang kena penyakit asma, paru-paru dan penyakit lainnya. Untuk telihat sebagai laki-laki sejatilah mereka merokok. Makanya ketika mereka di ejek teman-temannya kalau yang tidak berani merokok dikatakan banci mereka langsung tidak terima dan berakhir dengan menampilkan dirinya sebagai lelaki sejati dengan cara merokok.
2.   Dengan merokok mereka tampil sebagai anak yang sudah besar alias tidak lagi dikatakan sebagai anak-anak. Seringkali saya mengajar di depan kelas dengan menyebut mereka anak-anakku (karena memang saya menganggap mereka adalah anak saya), setiap kali pula saya diprotes karena mereka tidak mau disebut sebagai anak-anak lagi. Untuk menunjukkan bahwa mereka tidak lagi terlihat sebagai anak-anak maka mereka merokok. Mereka beranggapan bahwa yang tidak berani merokok adalah anak kecil.
3.   Merokok bisa membuat pikiran menjadi fresh alias segar. Sering kali kita jumpai orang yang lagi suntuk banyak pikiran, stress dan banyak masalah lainnya mengalihkan masalah mereka atau sejenak melupakan masalah mereka dengan merokok. Mereka yang sudah jenuh dengan pelajaran berusaha mencari kejernihan pikiran dengan cara merokok.

Dengan mengetahui latar belakang atau alasan yang membuat mereka merokoklah kita bisa menjauhkan mereka dari rokok. Saya mencoba membukakan pikiran mereka dengan memberikan alasan bahwa cara berpikir mereka itu tidaklah benar.
1.      Apakah benar merokok bisa membuktikan bahwa mereka macho? Coba lihatlah gambar berikut !



    Gambar pertama menunjukkan bahwa yang merokok tidak hanya laki-laki. Perempuan ternyata ada juga yang merokok. Gambar kedua menunjukkan seorang waria yang merokok. Jadi bagaimana mungkin dengan merokok bisa menunjukkan bahwa mereka mereka terlihat jantan atau sebagai lelaki sejati? Seorang waria saja yang tidak pernah mengakui dirinya sebagai seorang laki-laki (meski mereka sebenarnya tetaplah lelaki) banyak yang merokok. Maka merokok tidak menunjukkan bahwa dirinya seorang lelaki tetapi “sama saja dengan waria”.

2. Apakah benar dengan merokok mereka tampil sebagai anak yang sudah besar alias tidak lagi   dikatakan sebagai anak-anak? Bisa kita perhatikan pula foto berikut ini!

     Foto pertama membuktikan bahwa yang merokok tidak hanya orang yang sudah besar saja. Foto kedua dan ketiga menunjukkan bahwa mereka yang sudah tua rentapun juga merokok. Jadi bagaimana mungkin bahwa mereka yang merokok adalah mereka yang sudah besar, kalau yang merokok itu sama dengan anak-anak atau sama dengan nenek-nenek atau kakek-kakek itu malah ada benarnya. Buktinya adalah foto-foto tadi.


3.  Apakah benar bahwa merokok bisa membuat pikiran menjadi fresh alias segar. Kayaknya perlu dipikir ulang statement itu. Lihat gambar berikut!


     Coba saja kita bayangkan di dalam rokok jelas-jelas terdapat 22 zat yang sangat berbahaya dan mematikan. Ada hydrogen sianida yang bisa digunakan untuk hukuman mati, ada karbon dioksida, ada arsen dan lain sebagainya. Bisa kita bayangkan kalau zat-zat itu masuk ke dalam tubuh kita. Kalau kita merokok apakah artinya tidak sama dengan menghukum mati diri kita sendiri?
Mengapa Mereka Merokok? Mengapa Mereka Merokok? Reviewed by Pak Tri on 4.9.11 Rating: 5

2 komentar:

ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.