CUKUP SEKALI SAJA



Suatu hari anak didikku ngomong di depanku, “Pak, maaf, dalam olimpiade IPS kemarin saya gagal meraih juara”. Hati siapa yang tak sedih mendengar perkataan anak didiknya seperti itu. Tapi bagaimanapun, aku tahu mereka juga tak kalah sedihnya dengan diriku.
Cukup sekali,
Aku merasa kegagalan cinta
Takkan terulang kedua kali di dalam hidupku
Tak gendang dut, tak gendang dut…….
Weleh-weleh stres berkelanjutan nih.. Bukannya tiada maksud atau cuma iseng-iseng saja. Tentu karena kita sebaiknya mencermati syair lagu tersebut. Cukup sekali aku merasa kegagalan cinta. Takkan terulang kedua kali di dalam hidupku...
Yang ingin saya ajak untuk menyimaknya adalah kegagalan itu sebaiknya cukup sekali untuk masalah yang sama. Ibaratnya ada seseorang yang berjalan, karena kurang hati-hati dia terperosok ke dalam sebuah lubang. Di lain waktu jangan sampai dia terperosok ke lubang yang sama.
Jika kemarin kita gagal, sebaiknya kita instrospeksi diri kenapa bisa gagal, dan di lain waktu jangan samapai kegagalan yang serupa menimpa kita. OK. Dunia belum berakhir kita masih bisa untuk melangkah maju tuk meraih sukses di lain waktu….

By: M.Ng. Tri Mulyono Prasetyo, S.Pd.

CUKUP SEKALI SAJA CUKUP SEKALI SAJA Reviewed by Pak Tri on 2.11.11 Rating: 5

2 komentar:

  1. Tetap semangat. Kegagalan katanya kesuksesan yang tertunda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata ada juga yg berkunjung ke blog ini. Thank.

      Hapus

ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.